Lumbago, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya (2025)

Lumbago adalah nyeri pada punggung bagian bawah. Rasa nyeri bisa terasa hanya di punggung bawah atau pinggang, tetapi bisa juga menjalar ke bagian tubuh lain. Lumbago yang terjadi sesekali dan hilang dengan sendirinya umumnya tidak berbahaya. Namun, jika berlangsung dalam jangka waktu lama, keluhan ini perlu diwaspadai dan ditangani dokter.

Lumbago atau low back pain umumnya terjadi karena ada masalah pada struktur tulang belakang, seperti otot, ligamen, bantalan saraf, maupun saraf. Keluhan ini bisa berlangsung dalam hitungan hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Dalam istilah awam, lumbago disebut juga encok.

Lumbago, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya (1)

Pada lumbago yang tergolong ringan, rasa sakit bisa hilang timbul dan penderitanya mungkin masih bisa beraktivitas seperti biasa. Sebaliknya, lumbago yang tergolong berat dapat menyebabkan penderitanya sulit beraktivitas karena nyeri dan terbatasnya ruang gerak.

Gejala Lumbago

Gejala lumbago bisa muncul secara mendadak atau bertahap dan biasanya berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu. Berikut ini adalah beberapa gejala lumbago yang paling sering muncul:

  • Nyeri punggung bawah
  • Nyeri punggung yang menjalar ke bagian tubuh lain, seperti pinggang, bokong, paha, atau kaki
  • Rasa sakit yang bertambah parah ketika membungkuk atau berjongkok, tetapi membaik saat berbaring
  • Otot punggung terasa kaku dan keras
  • Nyeri punggung dapat disertai dengan kejang otot

Penyebab Lumbago

Lumbago bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut ini adalah beberapa penyebab lumbago atau low back pain yang sering terjadi:

1. Ketegangan otot atau ligamen

Ketegangan pada otot punggung atau ligamen tulang belakang dapat menyebabkan lumbago. Keluhan ini sering terjadi akibat penggunaan otot secara berlebihan atau gerakan berulang yang dilakukan saat bekerja atau berolahraga. Akibatnya, otot atau ligamen meregang atau robek.

Selain itu, ketegangan otot juga bisa disebabkan oleh kecelakaan, jatuh dalam posisi duduk, terlalu sering mengangkat benda berat, serta postur tubuh yang tidak benar, misalnya sering bungkuk.

2. Saraf kejepit

Penyebab low back pain yang juga umum terjadi adalah saraf kejepit. Pada kondisi ini, bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri di punggung bagian bawah. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga hernia nukleus pulposus (HNP).

Nyeri yang dirasakan akibat saraf kejepit bahkan bisa menjalar hingga ke paha atau kaki. Pada kasus yang berat, saraf kejepit bahkan dapat menyebabkan kerusakan saraf berat yang mengakibatkan mati rasa atau kelumpuhan.

3. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh proses penuaan atau cedera berkepanjangan pada tulang rawan. Hal ini dapat terjadi ketika tulang rawan, yang merupakan bantalan untuk melindungi tulang, kehilangan elastisnya sehingga terjadi gesekan antartulang atau sendi. Ketika terjadi di sendi tulang belakang, radang sendi bisa memicu terjadinya lumbago.

Selain sakit pada punggung bagian bawah, penderita osteoarthritis juga mungkin mengalami kaku, nyeri, dan bengkak pada bagian tubuh lain, seperti lutut, tangan, atau pinggul.

4. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi ketika kepadatan tulang menurun, sehingga tulang menjadi rapuh, keropos, dan mudah patah. Penyakit ini kebanyakan menyerang wanita berusia lanjut. Di Indonesia, osteoporosis paling umum disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan vitamin D.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis, seperti faktor genetik, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, serta penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang.

Di tahap awal, osteoporosis biasanya tidak bergejala. Namun, saat kepadatan tulang makin berkurang, penderita osteoporosis bisa mengalami sakit punggung bagian bawah karena tulang belakang mulai retak dan rapuh.

5. Ankylosing spondylitis

Peradangan kronis yang terjadi di tulang belakang (ankylosing spondylitis) juga bisa menjadi penyebab lumbago atau nyeri punggung bawah.

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ankylosing spondylitis, seperti faktor genetik dan gangguan autoimun. Selain itu, penyakit ini juga lebih banyak menyerang pria dan orang dewasa muda, yakni yang berusia sekitar 20–35 tahun.

Nyeri akibat ankylosing spondylitis dapat hilang dan timbul dalam periode tertentu selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat mengubah postur tubuh penderitanya menjadi lebih bungkuk.

6. Pengapuran tulang belakang

Pengapuran tulang belakang adalah kondisi ketika tulang belakang menjadi lebih tajam dan mengeras. Hal ini bisa terjadi karena proses penuaan atau pekerjaan fisik yang berat.

Tidak hanya pada tulang belakang, pengapuran bisa terjadi pada tulang dan sendi mana pun. Namun, ketika terjadi pada tulang belakang, pengapuran bisa membuat jaringan tulang menekan saraf atau otot di sekitar tulang belakang. Hal inilah yang kemudian dapat menimbulkan gejala nyeri punggung bawah atau lumbago.

7. Tumor tulang belakang

Tumor tulang belakang biasanya bersifat jinak tetapi bisa juga ganas (kanker). Baik tumor tulang belakang yang jinak maupun ganas, keduanya dapat membuat jaringan tulang belakang dan struktur di sekitarnya jadi rusak. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan munculnya gejala lumbago.

Pertumbuhan tumor ini bisa menimbulkan rasa nyeri di punggung yang hilang timbul dan menjalar ke bagian tubuh lain, seperti kaki atau paha, gangguan buang air kecil atau buang air besar, serta kelemahan otot pada area lengan atau kaki.

8. TBC tulang belakang

Penyakit ini sebetulnya tergolong langka, tetapi masih ada di Indonesia. Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di tulang belakang bisa menimbulkan TBC tulang belakang, sehingga membuat jaringan tulang belakang rusak.

Hal ini bisa menimbulkan gejala berupa nyeri tulang belakang, kesemutan, kelemahan pada kaki, serta perubahan bentuk tulang belakang. Selain itu, TBC tulang belakang juga bisa menimbulkan gejala lain berupa demam, keringat dingin, penurunan berat badan, tubuh kaku dan tegang, serta kehilangan nafsu makan.

Lumbago dan Penanganannya

Penanganan lumbago disesuaikan dengan keparahannya. Berikut ini adalah penjelasannya:

Penanganan di rumah

Lumbago atau low back pain yang disebabkan oleh ketegangan otot ringan umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk mempercepat penyembuhan dan meredakan rasa sakit yang timbul akibat lumbago, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah, di antaranya:

  • Kompres dingin atau kompres hangat area punggung selama 15–20 menit. Kompres bisa dilakukan beberapa kali sehari.
  • Gunakan koyo atau balsem untuk mengurangi nyeri di punggung.
  • Lakukan stretching atau peregangan punggung, seperti yoga khusus untuk nyeri punggung.
  • Lakukan pijatan lembut di area punggung bawah, minimal 5 menit per hari, guna meningkatkan aliran darah dan merilekskan otot-otot yang tegang.
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol, jika nyeri tidak kunjung membaik.

Penanganan oleh dokter

Sementara itu, lumbago yang tergolong berat atau tidak kunjung membaik setelah berminggu-minggu umumnya membutuhkan penanganan langsung oleh dokter.

Untuk memastikan penyebab lumbago, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang meliputi foto rontgen, CT scan, atau MRI pada bagian punggung bawah. Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan menyarankan pemeriksaan EMG untuk mengevaluasi kondisi saraf punggung bawah.

Setelah diagnosis dan penyebab lumbago diketahui, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, baik dengan pemberian obat-obatan, fisioterapi, atau operasi.

Low back pain umumnya dapat dicegah dengan berolahraga secara rutin minimal 150 menit dalam seminggu, mengonsumsi minum air putih setidaknya 8 gelas atau setara dengan 2 liter sehari, berhenti merokok, menjaga berat badan, dan menjaga postur tubuh agar tetap tegap.

Apabila Anda mengalami lumbago atau low back pain yang cukup parah atau sudah berlangsung lebih dari 4–6 minggu dan disertai dengan mati rasa, demam, pusing, atau kesulitan menggerakkan kaki, segeralah konsultasi ke dokter. Konsultasi bisa Anda lakukan dengan mudah tanpa tatap muka melalui Chat Bersama Dokter.

Terakhir diperbarui: 13 Desember 2024

Lumbago, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya (2025)
Top Articles
Latest Posts
Recommended Articles
Article information

Author: The Hon. Margery Christiansen

Last Updated:

Views: 6259

Rating: 5 / 5 (70 voted)

Reviews: 85% of readers found this page helpful

Author information

Name: The Hon. Margery Christiansen

Birthday: 2000-07-07

Address: 5050 Breitenberg Knoll, New Robert, MI 45409

Phone: +2556892639372

Job: Investor Mining Engineer

Hobby: Sketching, Cosplaying, Glassblowing, Genealogy, Crocheting, Archery, Skateboarding

Introduction: My name is The Hon. Margery Christiansen, I am a bright, adorable, precious, inexpensive, gorgeous, comfortable, happy person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.